Selasa, 16 April 2013

TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI




Definisi

Tata kelola teknologi informasi ( IT governance) adalah suatu bagian dari tata kelola perusahaan yang menitikberatkan pada sistem dan teknologi informasi (TI) serta manajemen kinerja dan risikonya. Meningkatnya minat pada tata kelola TI sebagian besar muncul karena adanya prakarsa kepatuhan (seperti Sarbanes-Oxley di Amerika Serikat dan Basel II di Eropa) serta semakin diakuinya kemudahan proyek TI untuk lepas kendali yang dapatt berakibat besar terhadap kinerja suatu organisasi.
sumber ;
http://id.wikipedia.org/wiki/Tata_kelola_teknologi_informasi  

Komponen dalam Tata kelola IT

Strategic alignment
Memastikan  adanya  hubungan  perencanaan organisasi  dan  TI  dengan cara menetapkan, memelihara, serta menyesuaikan operasional TI dengan operasional organisasi.
Value delivery
Fokus dengan melaksanakan proses TI agar supaya proses tersebut sesuai dengan siklusnya, mulai dari menjalankan rencana, memastikan TI dapat  memberikan manfaat  yang  diharapkan,  meng optimalkan penggunaan biaya  sehingga  pada  akhirnya  TI  dapat mencapai  hasil yang diinginkan
Resource management
Fokus  pada  kegiatan  yang  dapat mengoptimal kan  dan  mengelola sumber daya TI, yang terdiri dari aplikasi, informasi, infrastruktur, dan sumber daya manusia
Risk management
Untuk  melaksanakan pengelolaan  terhadap  risiko,  dibutuhkan kesadaran  anggota  organisasi dalam  memahami adanya  risiko, kebutuhan organisasi, dan risiko – risiko signifikan yang dapat terjadi, serta menanamkan tanggung  jawab dalam  mengelola  risiko  yang  ada di organisasi.

Performance measurement
Mengikuti  dan  mengawasi  jalannya  pelaksanaan  rencana, pelaksanaan  proyek,  pemanfaaatan sumber  daya,  kinerja poses, penyampaian layanan sampai  dengan pencapaian hasil TI

SDM merupakan aspek penting dalam tata kelola TI
Teknologi informasi yang sejak lama dianggap sebagai pendorong dan pendukung strategi perusahaan, saat ini dianggap sebagai bagian terintegrasi dari strategi bisnis. Para pimpinan perusahaan sepakat bahwa keselarasan antara tujuan bisnis dan teknologi informasi merupakan faktor sukses bisnis (critical success factor) di perusahaan. Oleh sebab itu, untuk mencapai tujuan strategis tersebut, perusahaan memerlukan pengaturan dan pengelolaan teknologi informasi yang baik sehingga dapat memberikan informasi yang akurat dan tepat waktu kepada pemangku kepentingan. Pengaturan tersebut mencakup antara lain sumber daya digunakan secara tepat dan bertanggung jawab serta resiko teknologi informasi yang dikelola secara tepat.
Pengelolaan yang kurang tepat dapat mengakibatkan kurang optimalnya dukungan terhadap proses bisnis perusahaan. Selain itu, pengelolaan yang kurang baik juga dapat menimbulkan beberapa permasalahan yang merupakan kelemahan sehingga akan menimbulkan ancaman seperti kehilangan data, perusakan data, pencurian dan penyadapan data perusahaan. Ancaman permasalahan yang terjadi tersebut merupakan masalah serius bagi perusahaan karena apabila terjadi ancaman tersebut dapat mengakibatkan terganggunya kegiatan operasional perusahaan.
Teknologi informasi menjadi fundamental dan kritis untuk pertumbuhan yang berkelanjutan, inovasi dan transformasi, mengurangi biaya dan mendukung operasi bisnis yang berkesinambungan. Tata kelola teknologi informasi yang baik akan menjamin perbaikan berkesinambungan dari proses bisnis yang terkait teknologi informasi secara efektif dan efisien sehingga dapat mendukung suksesnya tata kelola perusahaan. Hal ini sejalan dengan pendapat Dr Gad J Selig, yang mengatakan bahwa tata kelola teknologi informasi adalah hal yang vital bagi kesuksesan dari fungsi teknologi informasi dalam perusahaan yang berbasis global Sejalan dengan strategi perusahaan yang akan mengembangkan bisnis lebih besar dari masa sekarang, maka layanan teknologi informasi pun juga ikut berkembang. Dengan semakin meluasnya perkembangan perusahaan, SDM yang semakin berkembang dan beragam, maka layanan teknologi informasi pun juga harus dapat mengimbangi perkembangan tersebut. Salah satu layanan teknologi informasi pada perusahaan ini adalah service desk. Service desk digunakan untuk menangani masalah di lapangan yang berhubungan dengan teknologi informasi. Dengan adanya service desk diharapkan masalah-masalah yang ada dapat teratasi dengan cepat dan tepat.
Saat ini perusahaan masih dapat menyelesaikan masalah-masalah teknologi informasi dengan adanya layanan service desk. Namun seiring dengan perkembangan perusahaan, kedepannya terdapat kemungkinan bahwa layanan service desk tidak berfungsi dengan optimal dikarenakan semakin banyaknya masalah yang harus diselesaikan dengan cepat dan tepat. Oleh sebab itu, untuk menjawab kemungkinan tersebut diperlukan adanya suatu pengukuran dampak peranan teknologi informasi dalam mendukung proses bisnis terutama kinerja SDM dalam pencapaian tujuan bisnis perusahaan. Sehingga perusahaan dapat mengetahui apakah teknologi informasi yang digunakan tersebut telah berfungsi secara efektif dan efisien, khususnya service desk pada divisi SDM. Hal ini juga sejalan dengan visi departemen IT, dimana salah satunya adalah melakukan perbaikan secara terus-menerus. Untuk melakukan perbaikan secara terus-menerus, maka perlu dilakukan pengukuran kematangan (maturity assessments) dan gap analysis, yang diikuti dengan rencana perbaikan.


5 komponen utama Tata Kelola Teknologi Informasi menurut Weill & Ross (2004) 

Menurut Weil dan Ross (2004) adalah: "IT Governance: Specifying the decision rights and accountability framework to encourage desireable behavior in using IT". Definisi umum dari Tata Kelola TI adalah pertanggung-jawaban eksekutif dan direksi yang melibatkan kepemimpinan, struktur organisasi, dan proses - dalam memastikan bahwa TI menjadi pendukung dan bagian dari realisasi strategi serta pencapaian tujuan organisasi. Terdapat lima bidang utama dalam Tata Kelola TI, yaitu:

Stategic Aligment : Keharmonisan antara TI dengan bisnis.
Value Delivery : Memastikan pemanfaatan penerapan TI.
Risk Management : Pengelolaan resiko penerapan TI dan pemanfaatan TI untuk mengendalikan resiko bisnis.
Resource Management : Pengelolaan kemampuan organisasi untuk menerapkan TI.
Performance Measurement : Pemantauan kinerja layanan TI.









Tidak ada komentar:

Posting Komentar