Selasa, 26 Februari 2013

Lingkungan bisnis

 
 Lingkungan bisnis (secara internal dan eksternal)!
Lingkungan Internal merupakan Segala sesuatu di dalam orgnisasi / perusahaan yang akan mempengaruhi organisasi / perusahaan tersebut. Ada beberapa fakto yang mempengaruhi Lingkungan Internal antara lain Tenaga Kerja (Man),Modal (Monay), Material / bahan baku (Material), Peralatan/perlengkapan produksi (Machine) dan  Metode (Methods). Lingkungan internal ini biasanya digunakan untuk menentukan Strength(kekuatan) perusahaan, dan juga mengetahui Weakness (kelemahan) perusahaan.
         Lingkungan Eksternal yaitu  Segala sesuatu di luar batas-batas organisasi/perusahaan yang mungkin mempengaruhi organisasi/perusahaan. Lingkungan eksternal dibagi menjadi 2, yaitu : Lingkungan Mikro, dimana perusahaan dapat melakukan aksi – reaksi terhadap faktor – faktor penentu Opportunty (peluang pasar) dan juga Threat (ancaman dari luar).

Alvin Toflfer pernah mengemukakan bahwa dunia (termasuk bisnis) mengalami beberapa kali gelombang perubahan
Gelombang Pertama adalah gelombang pembaruan di mana manusia menemukan dan menerapkan teknologi pertanian. Budaya manusia berubah dari teknologi pengumpulan hasil hutan ke penerapan teknologi pertanian. Manusia berubah dari kebiasaan berpindah-pindah, ke suatu kehidupan yang lebih cenderung tetap tinggal di satu tempat yang kita sebut desa pertanian. Masyarakat Gelombang Pertama banyak sekali memakai kincir air dan kincir angin. Pada umumnya dapat dikatakan bahwa masyarakat Gelombang Pertama hidup damai dan berintegrasi dengan alam sekelilingnya. Semua barang dan makanan yang diproduksi tidak untuk diperjual-belikan, tetapi untuk dikonsumsi oleh produsen sendiri, karena itu masyarakat dinamakan prosumen, suatu kombinasi dari dua-kata produsen dan konsumen. Konsep Pasar belum ditemukan.
Masyarakat Gelombang Kedua adalah masyarakat industri, yang sangat efisien dan cenderung memberi kesan sebagai "manusia-ekonomi" yang rakus, yang baru dilahirkan oleh renaissance (pencerahan) di Eropa. Adam Smith dengan bukunya The Wealth of Nations disusul oleh Darwin dengan bukunya The Origin of Species, mewarnai budaya renaissance dengan nilai-nilai yang berkaitan dengan survival of the fittest dalam suatu seleksi alamiah versi Darwin. Pihak mana pun yang menang dalam seleksi alamiah, adalah pihak atau kelompok yang terpilih untuk hidup terus, memperbanyak diri dan menguasai sekelilingnya. Dominasi, pemusnahan peradaban beserta genocide terhadap kelompok etnik "kurang maju". Penjajahan beserta zaman imperialisme dan kolonialisme dimulai dalam Gelombang Kedua ini. Interpretasi yang salah dari teori Darwin ini, mungkin sekali terutama disebabkan oleh paham ideologi Social Darwinism dari Herbert Spencer: The Might Is Always Right.
Masyarakat Gelombang Kedua ini berbudaya produksi massa, pendidikan massa, konsumsi massa, media massa, yang cenderung berukuran raksasa. Berlainan dari Gelombang Pertama, masyarakat mulai memisahkan produsen dari konsumen, dan pasar adalah di mana produsen bertemu dengan konsumen. Konsep mula Ekonomi Pasar, yang masih banyak mengandung interpretasi salah (free-fight capitalism & monopoli), menjadi budaya masyarakat Gelombang Kedua ini.
Budaya Ilmu Pengetahuan dan Teknologi tumbuh dengan pesat, beserta kecenderungan spesialisasi dan superspesialisasi berkembang. Konsep reductionism atau balkanisasi yang banyak membantu dalam perkembangan superspesialisasi ilmu pengetahuan dan teknologi ini, juga membawa budaya yang cenderung melupakan pengintegrasian kembali antara berbagai bidang ilmu, atau pun pengintegrasian kembali dengan keseluruhan Bumi dan alam semesta. Terjadi urbanisasi dan pembangunan kota-kota besar. Penggunaan energi yang tidak dapat diperbarui naik dengan cepat, dan polusi yang menyebabkan kerusakan lingkungan hidup, mulai disadari pada akhir era Gelombang Kedua.
Menarik sekali untuk mengamati peradaban Gelombang-Ketiga, masyarakat informasi, yang banyak sekali memperlihatkan ciri-ciri yang sama seperti peradaban Gelombang Pertama, misalnya: karena kelangkaan bahan bakar fosil, kembali ke energi yang dapat diperbarui., proses produksi cenderung menjauhi produksi massa yang terkonsentrasi., terjadinya deurbanisasi dan globalisasi, karena kemajuan teknologi komunikasi dan transportasi.
Peradaban Gelombang Ketiga ini bukan suatu pengulangan kembali ke peradaban Gelombang Pertama, seperti kesan yang timbul karena sering dikaitkan dengan gerakan "Small is Beautiful". Menurut Toffler peradaban Gelombang Ketiga adalah suatu synthesa dari Gelombang Pertama (thesa) dan Gelombang Kedua (antithesa). Jadi merupakan suatu peradaban yang lebih bermutu, lebih dalam, luas, dan lebih menyeluruh dari kedua peradaban sebelumnya. Pembaruan ini terutama disebabkan oleh kemajuan teknologi transportasi, komunikasi & informasi yang memungkinkan jauh lebih banyak manusia mampu melihat semua fenomena yang saling berkaitan dan saling mempengaruhi (mesh-networking), dalam cakupan yang lebih dalam dan lebih luas, sebagai suatu fenomena terintegrasi dengan seluruh Bumi dan Alam semesta. Pepatah yang lebih cocok adalah Small within Big is Beautiful. Peradaban Gelombang Kedua lebih mengutamakan pelipatgandaan kekuatan fisik manusia, sedangkan peradaban Gelombang Ketiga lebih mengutamakan pelipatgandaan kemampuan berpikir dan berbudidaya luhur manusia.
 Ciri yang terpenting dan sangat manusiawi dari peradaban Gelombang Ketiga adalah pemberdayaan golongan masyarakat yang lemah dan kalah bersaing, sehingga menghilangkan perbudakan, imperialisme, dan apartheid dari muka Bumi ini. Pernyataan menyesal dan permintaan maaf atas budidaya perbudakan, apartheid, dan genocide bermunculan dari beberapa negara Barat. Pengertian Hak Asasi Manusia, dan Hak Hidup Minoritas (termasuk golongan wanita) mulai dapat diterima. Pengertian Ekonomi-Pasar dengan "natural selection on a level playing field" mengalami perubahan dan penyempurnaan, di mana monopoli & oligopoli (kompetisi antara si-Kuat melawan si-Lemah) dianggap tidak adil, karena akan merugikan konsumen dan tidak akan memunculkan inovasi dan inovator baru

Paradigma ekonomi industrial (industrial economy paradigma) dan  ciri-cirinya
Paradigma ekonomi industry yaitu dasar pemikiran terhadap suatu bisnis yang biasanya berdasar atau beroleh dari alam yang menjadi sumber utama entah itu laut, hutan dll .
ciri – cirinya  antara lain Memenfaatkan alam sebagai sumber utama dan Keadaanya tak selalu stabil  

 Paradigma ekonomi jejaring (networked economy paradigm)  ciri-cirinya
Paradigma ekonomi jejaring yaitu segala bisnis yang terjadi itu menggunakan teknologi informasi dan komunikasi berdasarkan suatu pendapat yaitu Jeff Werner mengatakan bahwa pelayanan berarti ketersediaan yang lebih baik menyampaikan kepada pelanggan secara lebih cepat, ia yakin bahwa beberapa pesaing berdasarkan dorongan manufaktur bukan bergerak atas pelanggan untuk mengimplementasikan pendapatnya itu maka di butuhkanlah teknologi yang mengatur system informasi dan komunikasi. Ciri-Ciri  antara lain Memanfaatkan teknologi dan Area bisnisnya lebih luas
Perbedaan dan hubungan antara industrial economy paradigm dan networked economy paradigma!
Perbedaan antara  industrial economy paradigm dan networked economy paradigm yaitu kalau paradigma ekonomi industry itu lebih memanfaatkan alam sebagai sumber utamanya sedangkan paradigma ekonomi jejaring itu lebih memanfaatkan teknologi sebagai alat untuk menjangkau area bisnis yang lebih luas.
hubungan antara industrial economy paradigm dan networked economy paradigma yaitu mempertahankan Stabilitas, inflasi ,resesi dan depreasi  dimana  stabilitas yaitu kondisi dengan uang yang tersediah dalam suatu perekonomian dan barang-barang yang diproduksi tetap sama atau stabil, inflasi merupakan  suatu periode peningkatan harga yang meluas diseluruh system ekonomi , Dan Resesi  yaitu merupakan masa yang dicirikan oleh penurunan, pekerjaan,pemasukan, dan produksi serta depresi yaitu resesi yang sangat hebat dan sangat lama.
Proses perubahan paradigma bisnis dari industrial ke networked economy berdasarkan contoh perusahaan yang telah menerapkan e-business 
Revolusi industry terjadi pada abad ke 18, terjadi perubahan besar pada dunia ekonomi yang mencorikan pergeseran menuju system pabrik, produksi dan spesialisasi tenaga kerja akibat adanya kemajuan dalam teknologi.
Contoh sederhana : Di Cambridge ,Massachusetts contohnya Montague Corp,  sebelum adanya kemajuan teknologi produk  Montague Corp berupa sepeda gunung yang bisa dilipat, dia hanya menjual didalam benua eropa namun dengan perkembangan teknologi dengan revolusi industry produknya dapat menyebar luas di seluruh benua dengan bantuan teknologi Mesin Fax yang membantunya dalam mempromosikan produksi tersebut.



Minggu, 03 Februari 2013

Revisi Tugas I


REVISI TUGAS 1
Soal Pertanyaan :

1.      Apa yang dimaksud dengan e-Business ?
2.      Apa yang dimaksud dengan e-Commerce ?
3.      Jelaskan perbedaan antara e-Business dan e-Commerce !
4.      Jelaskan keunggulan dan manfaat e-Business !
5.      Jelaskan bagaimana pengaruh perkembangan TI terhadap e-Business !

Berdasarkan jawaban sebelumnya, silahkan Anda menjawab pertanyaan berikut ini :

-        Apa saja manfaat e-Business bagi perusahaan dan berikan contoh bagaimana penerapannya pada perusahaan-perusahaan di Indonesia (minimal 3 contoh) !

Jawaban :
1.    1.   Pastinya kata e-Business ini sudah tidak lazim bagi kita yang telah sering menggunakan Internet Karen pastinya kata ini sering keluar karena hamper 99% penggunaannya melalui Internet. E-Business menurut kosa katanya adalah (Elektronik = benda – benda elektronik misalnya internet dan Bussinees / Bisnis = kegiatan bisnis / transaksi / jual – beli.)
E-business juga merupakan kegiatan berbisnis di Internet yang tidak saja meliputi pembelian, penjualan dan jasa, tapi juga meliputi pelayanan pelanggan dan kerja sama dengan rekan bisnis (baik individual maupun instansi).
e-busines ini juga dapat terkoneksi , tentunya terutama Internet, LAN dan juga WAN.

2.    2.  E-business ini memiliki suatu komponen yang penting yaitu sebut saja e-commerce, e-commerce ini adalah salah satu bagian dari e-business yang sering sekali digunakan Karena tugasnya sebagai bagian transaksi. Jadi, apa sih e-commerce itu ? , e-commerce menurut kosa katanya adalah E-commerce terbagi atas 2 suku kata yaitu “E” yang menggambarkan dunia elektronik (biasanya diidentikan dengan software, internet) dan ‘Commerce” yang berasal dari commercial atau jual beli.Ini berarti E-Commerce adalah kegiatan jual beli yang dilakukan melalui media elektronik (seperti internet). Adapun yang diperjual belikan tidak harus berupa barang yang nyata, namun juga bisa berupa barang yang bersifat elektronik seperti software, gambar elektronik, buku eletronik, video dan lain sebagainya.Jadi, e-business adalah pemasarannya sedangkan e-commerce ini adalah bagian dari e-business tapi ia bertugas besar dalam transaksi tentunya transaksi antara pembeli dan penjual, atau dengan kata lain ia perantara yang mengurusinya agar adanya kenyamanan pembeli dan penjual tentunya.
1.    
      3 Sebenarnya dari e-busines dan e-commerce ini tidak terlalu jauh bedanya karena mereka berdua ini merupakan satu kesatuan namun hanya dari kinerja merekalah yang menyebabkan mereka memilik perbedaan , seperti :
Perbedaaannya :
    1. e-business lebih luas dalam lingkup yaitu melibatkan pemasaran, perancangan produk, evaluasi layanan konsumen, dll. dan e-commerce hanya merupakan satu aspek atau satu bagian dari e-business yaitu hanya mencakup transaksi bisnis seperti membeli dan menjual barang dan jasa dan bersifat jangka panjang.
    2. e-commerce pada prinsipnya melibatkan perdagangan uang sedangkan dalam e-business, transaksi uang tidak diperlukan dan bersifat jangka pendek.
    3. e-bussines lebih luas sedangakn e-commerce lebih sempit dalam penugasannya tetapi kembali lagi e-commerce adalah bagian dari e-bussiness.
    4. e-Business lebih berfokus pada strategi dengan fungsi yang menggunakan kemampuan elektronik, sedangkan e-commerce adalah suatu kumpulan dari keseluruhan strategi e-Business.
    5. e-commerce lebih kepada nilai uang / barang / jasa tersebut sedangkan e-bussiness lebih kepada bagaiamana caranya barang / jasa itu laku, nilainnya naik dan berkualitas sehingga tidak rugi nantinya.

2. 4     Dalam penggunannya ini e-busines memiliki kenggulan dan manfaat dimana keunggulan bersifat mencakup semuanya sedangkan manfaat mencakup beberapa aspek seperti berikut :
Keunggulan e-Bussiness :
a)      Bisa melakukan Promosi tanpa modal yang besar.
b)      Revenue Stream (aliran pendapatan) baru yang mungkin lebih menjanjikan dan tidak bisa ditemui di sistem transaksi tradisional.
c)      Dapat meningkatkan market exposure (pangsa / pendapatan pasar).
d)     Menurunkan biaya operasional (operating cost).
e)      Melebarkan jangkauan (global reach).
f)       Meningkatkan customer loyality (kepuasan pelanggan).
g)      Memperpendek waktu produksi.
h)      Membuat waktu berbelanja menjadi singkat.i)      Harga barang-barang yang dijual lebih murah dibandingkan dengan harga di toko, karena jalur distribusi dari produsen barang ke pihak penjual lebih singkat dibandingkan dengan toko konvensional.

Manfaat e-Bussiness :
A. Bagi Perusahaan
·         Memperluas pasar hingga mencakup pasar nasional dan pasar global, sehingga perusahaan bisa menjangkau lebih banyak pelanggan, memilih pemasok terbaik, dan menjalin relasi dengan mitra bisnis yang dinilai paling cocok.
·         Menekan biaya menyusun, memproses, mendistribusikan, menyimpan, dan mengakses informasi berbasis kertas (paperbased information).
·         Menekan waktu antara pembayaran dan penerimaan produk/jasa.
·         Menekan biaya telekomunikasi.
·         Manfaat-manfaat lainnya, seperti citra yang lebih baik, layanan pelanggan yang lebih bagus, proses yang lebih sederhana, mitra bisnis yang baru, waktu siklus dan pengiriman yang lebih singkat, akses terhadap informasi yang lebih luas, biaya transportasi yang lebih murah, dan fleksibilitas yang lebih tinggi.
·         Meningkatkan kinerja operasional perusahaan.
·         Meningkatkan peluang akses ke pasar, pemasok, dan pendanaan yang sangat luas.
·         Meningkatkan efisiensi perusahaan.
·         Mempermudah pengelolaan aset perusahaan.
·         Mempromosikan kompetensi perusahaan.

B.     Bagi Customer
·         Memungkinkan konsumen berbelanja atau melakukan transaksi lainnya setiap saat (24 jam sehari) dan dari hampir semua lokasi dengan harga terjangkau tentunya.
·         Memberikan pilihan produk dan pemasok yang lebih banyak kepada pelanggan.
·         Memungkinkan konsumen dalam mendapatkan produk dan jasa yang lebih murah, karena konsumen biasanya berbelanja di banyak tempat dan melakukan perbandingan secara cepat.
·         Meningkatkan kualitas layanan terhadap pelanggan,
A.    Bagi Masyarakat Luas
·         Memungkinkan lebih banyak orang bekerja di rumah dan lebih jarang bepergian untuk berbelanja, sehingga kemacetan dan polusi udara bisa berkurang.
·         Memungkinkan beberapa jenis barang dijual dengan harga murah, sehingga biasanya terjangkau oleh orang yang kurang mampu (standart)
·         Memfasilitasi penyampaian jasa publik, seperti pelayanan kesehatan, pendidikan, dan distribusi layanan social pemerintah secara lebih murah dan/atau berkualitas.
·         Meningkatkan komunikasi seluruh stakeholder.
·         Mengatasi kesenjangan digital.
·         Memperlancar kegiatan ekonomi.
·         Memperlancar transaksi bisnis.
·         Memperlancar promosi barang dari mana saja.

1.   5   E-busines merupakan bagian dari IT karena e-business ini bekerja melalui basis IT sehingga ia pun tak bisa lepas dari IT itu sendiri tapi kembali lagi e-business justru dapat memberikan perkembangan bagi IT itu sendiri, seperti :
1. Media yang dapat menghemat biaya,
Melalui bisnis online, kita biasanya dapat menghemat tenaga, waktu, pikiran dan pemampatan biaya menjadi seminimal mungkin karena kita tidak memerlukan karyawan lagi, tidak perlu sewa tempat, tidak perlu membayar jasa kurir sehingga IT banyak digunakan.
2. Internet sebagai media komunikasi,
Dengan adanya pemanfaatan TI dalam dunia bisnis online, maka antara penjual dan pembeli biasanya yang saling berinteraksi tanpa harus bertatap muka langsung ataupun datang ke toko. Mereka cukup menuliskan apa yang mereka ingin katakanan pada kotak comment. Alhasilnya, pembeli bisa langsung bertemu dan ngobrol dengan penjual sehingga penjual bisa menanyakan tentang kondisi produk yang ingin dibeli dan penjual pun bisa langsung promosi kepada pembeli.
3. Media untuk mencari informasi atau data,
Melalui internet, pembeli bisa langsung mencari informasi yang ia butuhkan dengan search saja. Jadi pembeli tidak akan merasa dirugikan jika ia ingin membeli produk yang ada di toko online.
4. Media pendidikan/belajar,
Dengan bisnis secara online ini, penjual pasti akan membuat tampilan web-nya menjadi seindah mungkin, dan informasi yang akurat mengenai produk-roduk yang dijual agar para pembeli tertarik dan terkesan. Membuat indah tampilan web dan menampilkan informasi yang bagus juga tidak sembarangan agar ia tidak kalah dari pesaing – pesaing lainnya. Oleh karena itu penjual bisa langsung belajar dengan adanya kondisi seperti ini.
5. Media untuk berdagang,
Sudah pasti dengan adanya bisnis online kita bisa berdagang dengan memanfaatkan Teknologi Informasi artinya barang yang kita punya dapat kita unggah ke dalamnnya baik itu dalam bentuk foto, video maupun iklan untuk menjualnya sehinga proses perdagangan kita lebih mudah dan hemat ataupun cepat dan praktis.
Sehingga dengan kata lain, penggunaan IT pun bertambah dan sangat banyak, dan perkembanganya pun dapat menaik dan dapt mebantu kinerjanya tentunya.

Apa saja manfaat e-Business bagi perusahaan dan berikan contoh bagaimana penerapannya pada perusahaan-perusahaan di Indonesia (minimal 3 contoh)!
Manfaat e-business bukan hanya sebagai jual beli ataupun pertukaran barang antara Perusahan antara perusahan dengan client tetapi juga memberikan layanan yang tercakup semua aspek bisnis dapat kitalihat pada beberapa contoh berikut :
1          E-Banking merupakan salah satu bentuk nyata dari sebuah E-bisnis. Dalam pemanfaatan teknologi informasi dan mengembangkan kualitas oleh Bank Lampung dibutuhkan TI sebagai driver untuk mendukung proses bisnis, kegiatan operasi, dan customer service. Penerapan TI lebih dimaksudkan untuk mendekati customer yaitu untuk memenuhi tuntutan nasabah, yang umumnya sangat membutuhkan layanan yang convenience, yakni tersedianya channel access yang banyak, aman, nyaman dan layanan 24 jam sehari, ini dilakukan dengan menambah jumlah channel access yang bisa berupa cabang maupun ATM (automated teller machine), internet banking dan phone banking yang semuanya memanjakan customer, sehingga dapat melakukan transaksi perbankan di mana saja dan kapan saja.
Berawal dari berkantor dengan menumpang di Gedung Kantor milik Pemerintah Daerah dengan dikelola oleh tiga orang karyawan dan satu orang Direktur , kemudian berpindah tempat dengan menyewa dan beberapa kali pindah yang kemudian pindah menempati Gedung Kantor sendiri di Jl.Selat Berhala No.111 yang sekarang bernama Jl.Malahayati dengan 35 orang karyawan dengan 2 orang Direktur dan sejak tahun 1982 pindah di Gedung Kantor Jl.W.Monginsidi No.182, Telukbetung Bandar Lampung yang megah dan ditempati hingga saat ini dengan jumlah karyawan saat ini sebanyak 596 orang dan 4 orang Direktur serta 2 orang Komisaris, dengan berawal dari Modal Rp.100 jt.
Di era globalisasi ini tentunya Bank Lampung juga tidak ingin ketinggalan zaman , oleh karenanya dari factor Teknologi Informasi semua unit kerja baik Kantor Pusat maupun Cabang sudah terkoneksi secara on line system dan tersentralisir di Kantor Pusat sehingga akan membantu mempercepat penyampaian informasi yang diperlukan dan dalam rangka
meningkatkan pelayanan nasabah. Sumber Daya Manusia selalu ditingkatkan kompetensinya melalui pendidikan dan pelatihan baik intern maupun exstern. Bank Lampung sebagai Bank Umum produk yang disediakan mencakup Produk Kredit, Produk Simpanan dan Jasa Bank Lainnya. Khusus Produk Simpanan yang berupa Tabungan Siger Mas dan Simpeda telah dilengkapi dengan ATM yang dapat diakses di Seluruh Indonesia di ATM yang berlogo ATM Bersama.
2   Kegiatan e-bisnis dapat dilakukan dalam beberapa model, misalnya Business to Consumer (B2C), Business to Business (B2B), Business to Government (B2G), dan Business to Education (B2E). Sistem e-bisnis pada PT. SMART, Tbk yang akan dianalisis adalah e-bisnis model B2C. Dalam hal ini, perusahaan berusaha memberi kemudahan bagi konsumen untuk mengakses atau mengetahui tentang perusahaan yang dimaksud. Tidak hanya konsumen, namun juga pihak-pihak lain dapat memanfaatkan sistem ini, seperti investor, bahkan para pencari kerja.
Business to Consumer (B2C) is a transaction that occurs between a company and a consumer, as opposed to a transaction between companies (called B2B). The term may also describe a company that provides goods or services for consumers. B2C menjembatani aktivitas antara organisasi-dalam hal ini PT. SMART, Tbk- dengan para konsumen serta pihak yang berkepentingan lainnya. Salah satu cara yang ditempuh perusahaan dalam menerapkan e-bisnis adalah dengan memanfaatkan media jaringan dan komunikasi. PT. SMART, Tbk telah menyediakan situs/website tentang perusahaannya di internet yang dapat diakses oleh siapa saja, kapan saja dan di mana saja ( www.smart-tbk.com ). Penerapan situs ini terkait dengan citra perusahaan dan merupakan salah satu cara yang dilakukan perusahaan untuk lebih mengenalkan
kepada khalayak, baik produk maupun perusahan itu sendiri (salah satu bentuk e-bisnis dalam hal promosi).
Melalui situs tersebut, banyak informasi yang dapat diperoleh oleh khalayak. Berikut beberapa item yang dapat dimanfaatkan :
A. Item for Investor.
Dalam item ini, tersedia informasi mengenai laporan tahunan, hasil kuartalan, harga internasional, perkebunan dan produksi, informasi kepada shareholders, serta pengumuman-pengumuman terbaru.
B. Item for Costumers.
Item ini menyediakan ragam produk yang dapat dikonsumsi oleh konsumen, berikut kelebihan-kelebihan dari produk tersebut. Sehingga para konsumen dapat mengetahui keunggulan produk-produk tersebut.
C. Item for Job Seekers.
Item ini memberikan informasi mengenai peluang-peluang untuk dapat bergabung dengan perusahaan ini. termasuk juga kriteria yang diperlukan untuk dapat bekerja di sana.
D. Item Product Recipes.
Perusahaan juga memanjakan konsumennya dengan memberikan beberapa resep masakan yang dapat dicoba oleh customer dengan menggunakan produk perusahaan.

3  PT. Garuda  Indonesia : dapat  dikatakan  garuda Indonesia merupakan  maskapai  penerbangan terbesar dan terbaik di Indonesia, dan telah menerapkan e-business dalam Supply Chain Management. PT Garuda Indonesia telah menerapkan e-procurement sejak Februari  tahun  2002,  kemudian  diikuti  dengan  tender online (e-auction)  tahun  2003.  Pada September 2003  maskapai penerbangan andalan Indonesia ini berhasil melakukan e-auction untuk pengadaan bahan bakar  jet dengan nilai  transaksi mencapai US$ 54 juta.