Selasa, 26 Februari 2013

Lingkungan bisnis

 
 Lingkungan bisnis (secara internal dan eksternal)!
Lingkungan Internal merupakan Segala sesuatu di dalam orgnisasi / perusahaan yang akan mempengaruhi organisasi / perusahaan tersebut. Ada beberapa fakto yang mempengaruhi Lingkungan Internal antara lain Tenaga Kerja (Man),Modal (Monay), Material / bahan baku (Material), Peralatan/perlengkapan produksi (Machine) dan  Metode (Methods). Lingkungan internal ini biasanya digunakan untuk menentukan Strength(kekuatan) perusahaan, dan juga mengetahui Weakness (kelemahan) perusahaan.
         Lingkungan Eksternal yaitu  Segala sesuatu di luar batas-batas organisasi/perusahaan yang mungkin mempengaruhi organisasi/perusahaan. Lingkungan eksternal dibagi menjadi 2, yaitu : Lingkungan Mikro, dimana perusahaan dapat melakukan aksi – reaksi terhadap faktor – faktor penentu Opportunty (peluang pasar) dan juga Threat (ancaman dari luar).

Alvin Toflfer pernah mengemukakan bahwa dunia (termasuk bisnis) mengalami beberapa kali gelombang perubahan
Gelombang Pertama adalah gelombang pembaruan di mana manusia menemukan dan menerapkan teknologi pertanian. Budaya manusia berubah dari teknologi pengumpulan hasil hutan ke penerapan teknologi pertanian. Manusia berubah dari kebiasaan berpindah-pindah, ke suatu kehidupan yang lebih cenderung tetap tinggal di satu tempat yang kita sebut desa pertanian. Masyarakat Gelombang Pertama banyak sekali memakai kincir air dan kincir angin. Pada umumnya dapat dikatakan bahwa masyarakat Gelombang Pertama hidup damai dan berintegrasi dengan alam sekelilingnya. Semua barang dan makanan yang diproduksi tidak untuk diperjual-belikan, tetapi untuk dikonsumsi oleh produsen sendiri, karena itu masyarakat dinamakan prosumen, suatu kombinasi dari dua-kata produsen dan konsumen. Konsep Pasar belum ditemukan.
Masyarakat Gelombang Kedua adalah masyarakat industri, yang sangat efisien dan cenderung memberi kesan sebagai "manusia-ekonomi" yang rakus, yang baru dilahirkan oleh renaissance (pencerahan) di Eropa. Adam Smith dengan bukunya The Wealth of Nations disusul oleh Darwin dengan bukunya The Origin of Species, mewarnai budaya renaissance dengan nilai-nilai yang berkaitan dengan survival of the fittest dalam suatu seleksi alamiah versi Darwin. Pihak mana pun yang menang dalam seleksi alamiah, adalah pihak atau kelompok yang terpilih untuk hidup terus, memperbanyak diri dan menguasai sekelilingnya. Dominasi, pemusnahan peradaban beserta genocide terhadap kelompok etnik "kurang maju". Penjajahan beserta zaman imperialisme dan kolonialisme dimulai dalam Gelombang Kedua ini. Interpretasi yang salah dari teori Darwin ini, mungkin sekali terutama disebabkan oleh paham ideologi Social Darwinism dari Herbert Spencer: The Might Is Always Right.
Masyarakat Gelombang Kedua ini berbudaya produksi massa, pendidikan massa, konsumsi massa, media massa, yang cenderung berukuran raksasa. Berlainan dari Gelombang Pertama, masyarakat mulai memisahkan produsen dari konsumen, dan pasar adalah di mana produsen bertemu dengan konsumen. Konsep mula Ekonomi Pasar, yang masih banyak mengandung interpretasi salah (free-fight capitalism & monopoli), menjadi budaya masyarakat Gelombang Kedua ini.
Budaya Ilmu Pengetahuan dan Teknologi tumbuh dengan pesat, beserta kecenderungan spesialisasi dan superspesialisasi berkembang. Konsep reductionism atau balkanisasi yang banyak membantu dalam perkembangan superspesialisasi ilmu pengetahuan dan teknologi ini, juga membawa budaya yang cenderung melupakan pengintegrasian kembali antara berbagai bidang ilmu, atau pun pengintegrasian kembali dengan keseluruhan Bumi dan alam semesta. Terjadi urbanisasi dan pembangunan kota-kota besar. Penggunaan energi yang tidak dapat diperbarui naik dengan cepat, dan polusi yang menyebabkan kerusakan lingkungan hidup, mulai disadari pada akhir era Gelombang Kedua.
Menarik sekali untuk mengamati peradaban Gelombang-Ketiga, masyarakat informasi, yang banyak sekali memperlihatkan ciri-ciri yang sama seperti peradaban Gelombang Pertama, misalnya: karena kelangkaan bahan bakar fosil, kembali ke energi yang dapat diperbarui., proses produksi cenderung menjauhi produksi massa yang terkonsentrasi., terjadinya deurbanisasi dan globalisasi, karena kemajuan teknologi komunikasi dan transportasi.
Peradaban Gelombang Ketiga ini bukan suatu pengulangan kembali ke peradaban Gelombang Pertama, seperti kesan yang timbul karena sering dikaitkan dengan gerakan "Small is Beautiful". Menurut Toffler peradaban Gelombang Ketiga adalah suatu synthesa dari Gelombang Pertama (thesa) dan Gelombang Kedua (antithesa). Jadi merupakan suatu peradaban yang lebih bermutu, lebih dalam, luas, dan lebih menyeluruh dari kedua peradaban sebelumnya. Pembaruan ini terutama disebabkan oleh kemajuan teknologi transportasi, komunikasi & informasi yang memungkinkan jauh lebih banyak manusia mampu melihat semua fenomena yang saling berkaitan dan saling mempengaruhi (mesh-networking), dalam cakupan yang lebih dalam dan lebih luas, sebagai suatu fenomena terintegrasi dengan seluruh Bumi dan Alam semesta. Pepatah yang lebih cocok adalah Small within Big is Beautiful. Peradaban Gelombang Kedua lebih mengutamakan pelipatgandaan kekuatan fisik manusia, sedangkan peradaban Gelombang Ketiga lebih mengutamakan pelipatgandaan kemampuan berpikir dan berbudidaya luhur manusia.
 Ciri yang terpenting dan sangat manusiawi dari peradaban Gelombang Ketiga adalah pemberdayaan golongan masyarakat yang lemah dan kalah bersaing, sehingga menghilangkan perbudakan, imperialisme, dan apartheid dari muka Bumi ini. Pernyataan menyesal dan permintaan maaf atas budidaya perbudakan, apartheid, dan genocide bermunculan dari beberapa negara Barat. Pengertian Hak Asasi Manusia, dan Hak Hidup Minoritas (termasuk golongan wanita) mulai dapat diterima. Pengertian Ekonomi-Pasar dengan "natural selection on a level playing field" mengalami perubahan dan penyempurnaan, di mana monopoli & oligopoli (kompetisi antara si-Kuat melawan si-Lemah) dianggap tidak adil, karena akan merugikan konsumen dan tidak akan memunculkan inovasi dan inovator baru

Paradigma ekonomi industrial (industrial economy paradigma) dan  ciri-cirinya
Paradigma ekonomi industry yaitu dasar pemikiran terhadap suatu bisnis yang biasanya berdasar atau beroleh dari alam yang menjadi sumber utama entah itu laut, hutan dll .
ciri – cirinya  antara lain Memenfaatkan alam sebagai sumber utama dan Keadaanya tak selalu stabil  

 Paradigma ekonomi jejaring (networked economy paradigm)  ciri-cirinya
Paradigma ekonomi jejaring yaitu segala bisnis yang terjadi itu menggunakan teknologi informasi dan komunikasi berdasarkan suatu pendapat yaitu Jeff Werner mengatakan bahwa pelayanan berarti ketersediaan yang lebih baik menyampaikan kepada pelanggan secara lebih cepat, ia yakin bahwa beberapa pesaing berdasarkan dorongan manufaktur bukan bergerak atas pelanggan untuk mengimplementasikan pendapatnya itu maka di butuhkanlah teknologi yang mengatur system informasi dan komunikasi. Ciri-Ciri  antara lain Memanfaatkan teknologi dan Area bisnisnya lebih luas
Perbedaan dan hubungan antara industrial economy paradigm dan networked economy paradigma!
Perbedaan antara  industrial economy paradigm dan networked economy paradigm yaitu kalau paradigma ekonomi industry itu lebih memanfaatkan alam sebagai sumber utamanya sedangkan paradigma ekonomi jejaring itu lebih memanfaatkan teknologi sebagai alat untuk menjangkau area bisnis yang lebih luas.
hubungan antara industrial economy paradigm dan networked economy paradigma yaitu mempertahankan Stabilitas, inflasi ,resesi dan depreasi  dimana  stabilitas yaitu kondisi dengan uang yang tersediah dalam suatu perekonomian dan barang-barang yang diproduksi tetap sama atau stabil, inflasi merupakan  suatu periode peningkatan harga yang meluas diseluruh system ekonomi , Dan Resesi  yaitu merupakan masa yang dicirikan oleh penurunan, pekerjaan,pemasukan, dan produksi serta depresi yaitu resesi yang sangat hebat dan sangat lama.
Proses perubahan paradigma bisnis dari industrial ke networked economy berdasarkan contoh perusahaan yang telah menerapkan e-business 
Revolusi industry terjadi pada abad ke 18, terjadi perubahan besar pada dunia ekonomi yang mencorikan pergeseran menuju system pabrik, produksi dan spesialisasi tenaga kerja akibat adanya kemajuan dalam teknologi.
Contoh sederhana : Di Cambridge ,Massachusetts contohnya Montague Corp,  sebelum adanya kemajuan teknologi produk  Montague Corp berupa sepeda gunung yang bisa dilipat, dia hanya menjual didalam benua eropa namun dengan perkembangan teknologi dengan revolusi industry produknya dapat menyebar luas di seluruh benua dengan bantuan teknologi Mesin Fax yang membantunya dalam mempromosikan produksi tersebut.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar